Filosofi Embun Ternyata Sangat Menakjubkan dan Penuh Kemuliaan

embun pagi
Alam beserta kehidupannya memang sangat menarik untuk selalu dibahas apalagi yang bisa kita jadikan sebagai pembelajaran, dengan mengamati alam niscaya kita akan lebih bisa melihat bahwa alam bukan hanya berjalan bersama waktu namun ada yang lebih menarik yaitu makna yang terkandung dalam proses berjalannya kehidupan alam semesta ini.

Banyak bagian dari alam yang bisa kita jadikan guru yang paling bijaksana karena ajaran mereka takkan pernah salah dan keliru. Proses berjalannya alam dan waktu ini tentu bisa kita cermati untuk mendapatkan makna apa yang terkandung dalam proses itu.

Salah satunya adalah embun, fenomena alam yang satu ini sangat luar biasa maknanya sehingga kita bisa mencoba berperilaku seperti layaknya embun. Pengertian embun ini bisa dilihat dari bentuknya yang bening, jernih dan bersih itu menandakan kesucian. Apa saja perilaku embun yang sangat menarik itu sehingga bisa membawa manusia menjadi mulia?

1. Datang pada saat yang tepat

Embun hadir setiap hari di kehidupan manusia, namun kehadirannya selalu pada saat keadaan sudah menjadi tenang, saat malam yang sepi itu dia hadir dengan kesejukannya, embun tak pernah datang saat siang yang penuh keriuhan, embun hanya akan hadir saat keadaan tenang.

Pelajaran ini sangat penting bagi kita kapan sebaiknya kita ada atau pun tak ada di tengah masyarakat, terlebih lagi adalah penyesuaian terhadap perilaku masyarakat dan bisa saling mewarnai kehidupan.

2. Datang dengan damai

Pernahkah anda terusik dengan kehadiran sang embun? Jawabannya tentu tidak, selain ia hanya datang saat tenang, kehadirannya juga tak membuat ketenangan menjadi hilang, sang embun hanya tahu kesejukan, memberi kesejukan dan jauh dari sikap arogan dan meresahkan.

Jika kita mampu menerapkan filosofi embun yang kedua ini tentu kehidupan kita akan mulia karena kehadiran kita hanya membawa kesejukan kepada masyarakat, tak sedikitpun masyarakat akan keberatan ataupun resah atas kehadiran kita.

3. Keikhlasan memberi kepada siapapun

Saat embun datang menghampiri kehidupan kita, banyak dari manusia yang tidak sadar akan kehadirannya karena mereka sudah terlelap dengan tidur manisnya. Namun sang embun tidak merasa kecewa karena banyak yang tak menghiraukannya, dengan keikhlasannya ia beri kita kesejukan entah kita merasa ataupun tak merasa. Setiap malam tetesan-tetesan embun memberi kesejukannya kepada siapapun dalam warna kehidupannya.

Inilah yang kita butuhkan, kita butuh ikhlas dalam memberi yang kita mampu beri kepada sesama walaupun mereka tak menghiraukan kita. Keikhlasan akan menemui jalan terbaiknya sendiri walaupun itu kadang terasa pahit.

4. Bijaksana untuk mengalah

Filosofi embun yang keempat adalah kerelaan untuk mengalah, saat fajar mulai menyingsing di ufuk timur dan matahari mulai menampakkan wajahnya, sang embun pagi pun perlahan-lahan mulai meninggalkan kita sampai akhirnya lenyap tanpa bekas, sang embun pagi sadar kehadirannya sudah tak dibutuhkan lagi dan memberi kesempatan kepada matahari karena kehadirannya lebih dibutuhkan.

Filosofi embun yang keempat ini sangat menyentuh hati jika kita renungkan, mengalah dan memberi kesempatan kepada yang lebih mampu adalah sikap ksatria sejati. Filosofi yang keempat ini sangat cocok untuk pemimpin sebuah negeri, jika suatu negeri punya pemimpin yang punya karakter seperti filosofi embun pagi ini tentu rakyat dan masyarakat akan menjadi lebih baik.

embun

Sebenarnya bukan hanya yang keempat yang cocok untuk pemimpin sebuah negeri, semua makna filosofi di atas sangat cocok dimiliki seorang pemimpin, namun filosofi yang keempat ini lebih menyentuh hati kita jika itu terdapat pada seorang pemimpin, Di negara kita Indonesia ini saja terasa sangat sulit mendapatkan karakter manusia pemimpin yang mempunyai perilaku seperti filosofi embun yang keempat ini.

Tetesan embun pagi akan selalu mewarnai hidup kita, itulah kesejukan yang kita dapatkan dalam warna kehidupan

Baca juga:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Filosofi Embun Ternyata Sangat Menakjubkan dan Penuh Kemuliaan"

Post a Comment

Blog Archive